Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. Bokep rusia Akhir-akhir ini, kami memang jadi sering membicarakan soal cowok. “Hmm..kamu menyukainya bukan? Aku takut dibenci. Kenapa??!!”
Dia melihatku dengan pandangan marah. Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Selama ini aku hanya mengenal ayah dan ibu saja. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Benar saja, aku melihat Erik berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu. Hatiku terasa sakit dan ngilu. Wanita itu mengerang dengan keras. Nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi. pilihanku memang selalu tepat”, gumamnya. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana. Akhir-akhir ini, kami memang jadi sering membicarakan soal cowok. “Panas..badanku terasa panas..Erik..” pikirku dalam hati. Dan lagi, sekarang.. Kemudian berteriak,
“Kenapa??!! Celana dalamku juga akan dilepasnya. Beruntung sekali kamu punya ayah angkat seperti Erik..”
Kata Sara, teman baikku sambil tertawa meledek. tidak ada satupun yang boleh menyentuhmu tanpa seizin-ku.”Erik memeluk tubuhku yang kecil dengan erat. Erik bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna.