Dia lemparkan selembar handuk lusuh padanya. Imron menutup pintu itu, dia heran melihat gadis itu kok bersikap ramah bahkan cenderung menggoda padanya, tidak seperti warga kampus yang umumnya bersikap acuh tak acuh, tidak tahukah dia bahwa yang bersama dengannya di ruang itu adalah maniak pemerkosa yang sedang menghantui kampus ini. Bokep “Hehehe, soalnya saya kasian Non tadi kedinginan, makannya saya bawain mereka buat ngehangatin Non, sekalian supaya Non tau kalau lain kali berani macem-macem gini hukumannya !” kata Imron dekat telinganya. Ketika sedang menikmati orgasmenya, tiba-tiba seseorang maju mengambil giliran berikutnya, orang itu adalah si tukang becak tonggos, dia sudah nafsu sekali karena mendengar desahan gadis itu dan menonton goyangannya. Tubuh Joane terguncang-guncang karena Imron begitu ganas menggenjotnya dari belakang. Marah sekaligus terangsang dirasakannya saat itu, marah karena pria ini dengan tidak tahu malu meminta jatah lagi, terangsang karena sensasi aktivitas seksual di tempat umum secara sembunyi-sembunyi seperti ini yang sebelumnya hanya pernah dia lihat di film. Si gadis yang menyadari lawan mainnya akan segera keluar mempergencar serangannya, kepalanya maju mundur makin cepat dan cret…cret…sperma Imron menyemprot dalam mulutnya.
Menaklukkan Ranum Di Afghanistan
Related videos






