Raut muka Juni terlihat muram ketika aku memoto bagian wajahnya hingga dadanya yang terekspos jelas di depan kamera HPku, seakan tidak rela bagian tubuhnya yang paling pribadi di abadikan olehku.“Mas jangan memek aku.. Bokep Ya udah Mas Pri mau minta apa?”“Mmm.. Payudara Juni juga aku remas dengan sekuat tenaga.“arrrggh.. .uuuuu ggghhh.. Tetapi pecun tetaplah pecun, meski telah bekerja diwarnetku, Ia sering berpakaian seronok dan menggodaku untuk memenuhi kebutuhannya. dasar, itu mulu yang dipikir. Ketika aku sibuk menghitung pendapatan hari itu tiba-tiba ada telfon masuk.“Juni?? ooh.. ” aku mempercepat kocokan penisku tanpa menjawab pertanyaan Juni. besok kalo uda bersih baru Kamu foto. Bibirnya membentuk huruf ‘O’ dengan kepala menengadah ke atas.“Jun.. Juni tidak mengancingkan bagian atasnya, sehingga buah dada bagian atasnya terlihat menyembul walau tidak terlalu terbuka sekali. Penderitaan yang sangat hebat dirasakannya, Ia menahan rasa sakit yang luar biasa di bagian pantat dan payudaranya juga berusaha menahan suaranya agar tidak keluar. Kalo gak, masak Juni mau nyerahin tubuh Juni buat muasin Mas Pri. enak Jun” aku melenguh pelan.2 menit kemudian, aku angkat kepala Juni dan kulumat sebentar bibirnya yang penuh liur itu, lalu kubalik tubuhnya hingga Ia menunduk berpegangan pada pinggir bak mandi.
