Gadis Filipina Muda Dengan Kawat Gigi Ingin Dihamili

Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku. Bokep Goyanganku pun semakin menjadi. Belum pernah kurasakan seperti ini. Sorenya Agus datang ke rumahku, “Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya..?” tanyanya setelah kami berbasa-basi. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat isteri yang menurutku sangat cantik. “Begini saja Mas,” tanpa harus memahami perasaanku, Agus langsungmelanjutkan, “Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara..?” “Acara apa Gus..?” tanyaku penasaran. Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Rini, kuhisap bagian putingnya, tubuh Rini bergetar panas. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Rini semakin kuat. “Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..!” erang Rini seolah sudah siap untuk melakukannya. Aku masih berusaha menahannya. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. “Kegilaan apa lagi ini..?” batinku. Aku tersinggung juga waktu itu. Cepat-cepatkurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Tiba-tiba Rini memelukku sekuat-kuatnya. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Sorenya Agus datang ke rumahku, “Sepertinya Mas punya kelainan

Gadis Filipina Muda Dengan Kawat Gigi Ingin Dihamili