Sampai sekarang. “Seandainya saja pikiran kita sudah lebih terbuka, mungkin Indonesia sudah kehabisan perawan. Bokep HD Sibuk memburu keperawanan bidadari-bidadari lugu. Menghentikan lumatan bibirnya, menjatuhkan kepalanya di dadaku. Egois.”
Tuduhan itu membuatku terdiam. Waktu itu… aku yang memintanya.”
“Ah?”Surabaya, Keesokan Harinya“Ray, si pemburu. Aku bukanlah seorang bodoh yang tak bisa membedakan perawan dengan tante-tante. Kulepaskan kerah bajunya. Aku mulai berkeliling kota mengumpulkan foto copy makalah dan paper yang dibutuhkan. “Aku hanya bertanya,” kata Chie. Aku tahu itu, aku bukan seorang bodoh. “Chie…” erangku tertahan, mataku terpejam. Sayang. Yah, aku sudah merasa cukup senang dengan kehidupanku sekarang tanpa harus terbebani kuliah seperti orang-orang kebanyakan yang lebih memuja akademik daripada skill.“Halo?”
“Ray?”
“Oh, Chie. “Chie, jangan!”
Chie mendesah. Kurasakan otot-ototku menegang dalam kenikmatan yang kurasakan. Ah, Chie. Selamat ulang tahun..!” Jay memukul kepalaku dengan sisi organizernya. “Jay, Chie menyuruhku ke sini. “Tentu, seandainya Enni sudah menikah dengan orang lain dan aku masih belum bisa menemukan pelabuhanku.”
Chie meruncingkan bibirnya, dan menjatuhkan kepalanya kembali di dadaku. Dari sudut mataku, kulihat gadis itu meringkuk di jok belakang.