Dengan bantuan dari air liurnya akhirnya penis ayah dapat masuk seluruhnya ke anu mama. Bokep Akhirnya ayahku mengocok kartunya serta membaginya rata pada kami bertiga. Rasanya ngilu campur geli membikinku meringis2 keenakan. “Oooccchhhhh kaaalllllaauuu bbeeeegggiiiinnniiii mmmmaaammmmaaaa gggaakkkk kkkuuuuuaaaatttt” lanjut desahan mama. “Apaan sih ayah ini malu tuh dilihat Andri” kata mami menghentikan tingkah ayah. Seusai bermain lumayan lama akhirnya kami bertiga merasa bosan dengan permainan kartu ini. “Iya2 yah” jawabku sedikit sewot sebab kalah pada permainan pertama.Mamaku hanya senyam-senyum menonton kekalahanku. Sedangkan aku yang ada didepan mami langsung memajukan penisku tepat pada bibir mama. Apa ayah ini telah gila?” Sahut mamaku sedikit sewot. “Iya tdk toh mami hanya lepas jilbab dulu” sahut mamaku. Gimana kalau mami yang kalah?” Ujar mamaku melemparkan pertanyaan balik pada ayahku. Apa mami takut?” Tanya ayahku terhadap mamaku. Ayahku juga mulai mengraya2 toket mama. Gimana kalau mami yang kalah?” Ujar mamaku melemparkan pertanyaan balik pada ayahku. Aku, papa serta mami kami bertiga tergolong keluarga yang haromis. “Iya bener tuh kata Andri yah mami juga udah mulai bosan” sambung mamaku.“Ya udah ayah hari ini punya ide, gimana kalau yang kalah wajib membuka pakaiannya satu-persatu?” Ayah mengutarakan ide gilanya saat itu terhadap kalian dengan senyum-senyum nggak jelas.
