Nyonya Hana kembali mendekatiku, dan kali ini dia membawa sebuah lilin merah dengan diameter besar, seperti yang sering dipakai di kuil-kuil. Video bokep Dia berpakaian serba hitam yang mengkilap. Nyonya Hana lalu menyuruhku untuk memasuki ruang belakang. Tentu saja aku tidak dapat menolak. Badanku bergetar dan aku merasa ingin pingsan. Aku terpaksa harus berjalan dalam keadaan telanjang bulat dan tubuh penuh dengan kotoran. Tidak hanya sampai di situ saja siksaan yang kualami. Aku hanya ingat aku dijemur lama sekali. Aku hanya dapat mengerang kesakitan dan memohon belas kasihan Nyonya Hana.Setelah sebagian besar tubuhku tertutup lilin panas yang mengering, Nyonya Hana kemudian melepaskan ikatan kedua kakiku. Dia pergi ke arah kota untuk minum-minum di kafe. Aku juga harus mematuhi seluruh perintah-perintahnya dan menerima semua yang dilakukannya kepadaku. Di sana tangan dan kakiku diikat dengan tali, kemudian pintu kamar mandi dikunci oleh Nyonya Hana. Dia adalah majikanku. Nah, sekarang tidurlah seperti seekor anjing..!”Nyonya Hana kemudian meninggalkanku sendirian di kandang anjing. Untungnya, malam itu aku dapat juga tidur walaupun hari sudah menjelang pagi.Keesokan harinya, aku dibangunkan secara kasar oleh Nyonya Hana pagi-pagi sekali.
