Tidak lama kemudian Andri memanggilku dari balik pintu kamar tersebut.Dan ketika aku masuk, si “ujang” langsung terbangun, sebab kulihat Andri dan Fitri tidak memakai
pakaian sama sekali. Bokep namanya juga kepepet.. Sampai kurasakan alat kelaminku berdenyut-denyut, siap untuk memuntahkan
sperma.“Mi.. Otak gue ringan banget rasanya.”“Gue mandi dulu ya?” Fitri memotong pembicaraan kami.Lalu ia menuju kamar mandi.“Gue begini juga karena gue lagi pengen kok. Tapi aku suka juga mendengarnya. Karena nafsuku sudah
sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.“Cerita doong..!” Andri kembali mendesak.“Mi.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku memulai. Nafsuku sulit ditahan. Lho kok udah tidur sih??tanyakuDengan nada bergumam Tia hanya menjawab “Hmmmmmmm”Sambil membuka matanya dan tersenyum kecilnya, uhh membuat burungku semakin tegang tangannya sambil
mengelus pipiku kemudia dia mecium pipiku
“Tidur yang nyenyak yaa..” katanya perlahan.Lalu ia kembali berbaring dan memejamkan matanya. Cuma begitu saja? Perhatiannya pada kebutuhanku sehari-hari sangat cukup.Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat “hemat”. nggak usah ngomongin Tia lagi ya?”“Oke.. Pendek kata, akhirnya
kami makan satu meja.Sambil makan, kami mengobrol. Hehehe..Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Lain kali juga gue
nggak keberatan.”“Huss! Aku terbengong beberapa saat.“Tia!..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya.“Umm.. udah mau.. Andri mengeluarkan jeritan-jeritan kecil, sampai akhirnya berteriak saat
mencapai puncak kenikmatannya, berbeda denganku yang