“Mana bisa 10 menit, paling tidak 30 menit”
“Percaya aku deh, 10 menit tidak lebih, bahkan mungkin kurang”, tantangku sambil mengeluarkan dan mengocok penisnya.Kuciumi lehernya, aroma parfumnya terasa lembut menyengat, kukeluarkan kejantanannya, dia mulai mendesis dan menjamah dadaku, tangannya diselipkan di balik piyama, meremas remas lembut bukit ranum di dadaku. Bokep kalau dia nggak cocok sama aku, lebih baik nggak jadi aja deh daripada dipaksain, ntar nggak bisa enjoy”, tanyaku melihat keangkuhan suaminya.“Dia emang begitu, dingin dingin mau, lihat aja nanti, percaya deh sama aku”, jawabnya meyakinkan. Memang kegemaran dan keahlian Pak Indra adalah melumat seluruh tubuh pasangannya, mungkin ini adalah kompensasi atas kelemahan yang dia miliki.Entah berapa kali vaginaku mendapat sedotan dan kuluman nikmat darinya. Dia langsung memasukkan kejantanannya kembali ke ‘sarang’nya setelah dirasa cukup bersih. “Gimana kalo sekarang aja, aku lagi ada seminar di hotel xxxx, giliranku nanti setelah makan siang, jadi kita bisa ketemu sebelumnya, kalo sesudahnya nggak bisa, gimana?”
Aku terdiam kaget, entah kebetulan macam apa ini, ketiga tamuku berturut turut berada di hotel yang sama, tinggal naik atau turun lantai.