Gita tersenyum dan sedikit tertawa, aku tak tahu dia senang melihat punyaku atau menertawai punyaku? Bokep “sstt.., hh.., sstt..”, mulutnya berdesis seperti ular. Gita mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku. Kali ini aku yang mengambil alih “kekuasannya” gantian kudorong tapi dia malah tengkurap, melihat pantatnya yang putih mulus. Lalu dengan gigiku aku mulai mengigit-gigit sedikit puting susunya, kiri-kanan, kiri-kanan selalu bergantian dan adil. Dengan semangat aku mulai mendorong ke depan, menarik, mendorong, menarik terus menerus seiring dengan gerakanku. Di hari pertamaku masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tidak ada yang aku kenal satupun, sehingga aku seperti orang nyasar, bingung celingak-celinguk kesana kemari. “uugghh..”, sedang aku sedikit berteriak, “aahh”. “oohh..”, dari mulutku keluar kata tersebut. Oh God.., Nafasku terasa berhenti di tenggorokanku.., BH-nya telah terlepas, tetapi masih ditahan bagian depannya oleh tangan kirinya. “uugghh..”, sedang aku sedikit berteriak, “aahh”. Aku masih diam dan setengah tidak percaya. Aku jawab, “Yaa.., nggak aku sia-sia’in”. Tiba-tiba ia berkata, “Aku nggak akan lepas ini, jika kamu nggak buka pakaianmu semuanya”
Aku ragu-ragu.., tetapi nafasku sudah tidak bisa diatur lagi.., aku buka kaosku.., aku buka jeansku.., lalu aku berhenti, tinggal celana dalam yang aku kenakan.., gantian aku yang