“Makan-nya di ruang makan, yok Mas, nggak usah pakai baju nggak apa-apa, kan pintu-pintu dan korden-korden sudah Mbak Sri tutup tadi….”Dengan bugil bulat, kami berdua bangun dan berjalan ke ruang tamu, sambil Mas Har menggendong/ mengangkatku ke ruang tamu.“Edhian tenan, koyok penganten anyar wae…..” kataku dalam hati…. .. Bokep blebessss… .. saya juga siap kok melayani Mas Har setiap hari….. blep-blep-blep. mantapnyaaaa. Betapa terkejutnya diriku, ketika kulihat Mas Har sudah bangun dari tidurnya, tanpa memakai selimut lagi, Mas Har sedang ngeloco (mengocok kontolnya), dengan wajah merah-padam. kuambilkan handuk baru untuk kekasihku… ..”, Mas Har melepaskan tusukannya, menuju lemari pakaian, dan diambilnya dua handuk baru, satu untukku satu untuknya…Selesai handukan, aku bermaksud mengambil dasterku untuk berpakaian, karena kupikir persenggamaan hari ini sudah selesai…..“Eiittt, tunggu dulu, istriku….. Langsung kubuka saja pintu kamarnya…Aduh! serrr… serrrr… serrrrr…., kembali cairan hangat nonokku tertumpah lagi…. setrumnya kembali menyengat seluruh kujur tubuhku….. “Auuuuuow… .”, kami berdua berteriak bersamaan… .. ….. Wenaaaaaaaaakkkkk tenaaaaan… …“Mbak Sri, aku hampir keluaaaaaar nih…!!” …. Gantian dong… Mas Har sekarang yang goyang, ya?” Sekarang aku mengambil posisi menungging di pinggir ranjang…..Mas Har kuminta berdiri dan menembakkan rudalnya yang super-keras dari belakang,“Yang ini gaya anjing-anjingan, Mas…..
